Agar listrik dapat mengalir melalui kawat, diperlukan konduktor yang sangat bagus agar dapat mengalir. Konduktor: Konduktor adalah bahan yang tidak menghalangi aliran arus listrik. Tembaga dan aluminium termasuk konduktor yang paling banyak digunakan. Kedua zat tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, tetapi jika saja kita dapat menggabungkan bagian terbaik dari keduanya untuk membentuk sesuatu yang lebih baik. Di sinilah aluminium berlapis tembaga atau kabel CCA ikut berperan!
Kabel aluminium berlapis tembaga sangat hemat biaya, yang merupakan salah satu alasan utama penggunaan kabel ini. Tembaga, meskipun lebih mahal daripada aluminium, dapat disempurnakan kembali jika dicampur dengan kedua jenis material tersebut, dan dapat dengan mudah dikembangkan menjadi kabel yang kuat dengan biaya yang murah. Hasilnya, kabel CCA banyak digunakan dalam berbagai industri, termasuk, tetapi tidak terbatas pada, konstruksi, telekomunikasi, dan manufaktur otomotif.
Keunggulan lain dari kabel CCA adalah bobotnya yang lebih ringan daripada kabel tembaga murni. Tembaga juga lebih berat daripada aluminium, jadi jika Anda dapat menggunakan lebih sedikit tembaga pada kabel Anda, kabel itu sendiri akan lebih ringan. Hal ini khususnya berguna dalam aplikasi yang beratnya menjadi masalah, seperti otomotif, kedirgantaraan, dan penggunaan kendaraan lainnya. Kabel yang lebih ringan dapat meningkatkan penghematan bahan bakar dan mempermudah transportasi.
Sebaliknya, aluminium lebih ringan dan umumnya lebih murah daripada tembaga. Namun, aluminium tidak menghantarkan listrik dengan efisiensi yang sama, yang mengharuskan penggunaan lebih banyak aluminium untuk mencapai konduktivitas yang sama seperti tembaga. Sekilas, oksidasi dan karat akan lebih rentan daripada tembaga. Ini berarti bahwa jika Anda menggunakan kabel aluminium, kabel tersebut mungkin tidak akan bertahan lama di lingkungan yang keras.
Ada beberapa sektor yang memanfaatkan kabel aluminium berlapis tembaga, seperti otomotif, kedirgantaraan, dan telekomunikasi, antara lain. Kabel CCA umumnya digunakan untuk rangkaian kabel otomotif dan kabel baterai. Kabel ini menawarkan keuntungan karena bobotnya ringan dan biaya yang lebih rendah untuk penggunaan ini. Rangkaian kabel adalah bagian mobil yang memakan waktu dan membosankan, sekumpulan kabel untuk menghubungkan dan menyalurkan daya dan sinyal antara berbagai komponen.
Di sektor kedirgantaraan, kabel CCA digunakan untuk elektronik dan perkabelan, yang mana sangat penting untuk menjaga bobotnya tetap rendah. Pesawat yang lebih ringan adalah pesawat yang lebih efisien karena pesawat terbang harus seringan mungkin sehingga kabel CCA sangat cocok di sini. Dalam contoh telekomunikasi, kabel CCA sering ditemukan di kabel telepon dan aplikasi lainnya. Ini adalah tempat yang sangat penting agar kekuatan dan ekonomi dapat hidup berdampingan, dan kabel CCA sangat cocok di sini.
Misalnya, kawat yang lebih tebal mungkin diperlukan dalam aplikasi yang memerlukan konduktivitas yang lebih tinggi, tetapi ini juga dapat berarti peningkatan berat atau biaya kawat. Jika kawat akan terkena lingkungan yang keras — seperti panas tinggi, kelembapan, atau bahan kimia — maka mungkin diperlukan lapisan atau isolasi untuk membantu mencegah korosi atau kerusakan seiring waktu. Isolasi harus diterapkan dengan benar agar kawat dapat berfungsi dengan aman dan efisien.